Sunday, March 23, 2014

Tebing


Hari, jam, menit dan detik ini, aku menandai jejak kehidupanku pada secarik kertas putih yang kosong. Dimana, di lembaran itu akan terlukis tumpahan perasaan gadis dengan sejuta khayalannya. Daya khayal yang terbangun dari segenggam persepsi dan emosi tak berkesudahan. Persepsi dan emosi itu mendobrak segala rasio akal yang dimiliki manusia sekalipun. Gadis itu sadar, penempatannya dalam bermimpi sangatlah angkuh. Gadis itu mulai merengkuh dalam kesempitan mimpinya. Menjeritkan bahwa bumi tidak akan menerima angan itu sebagai kenyataan.