Langit-langit hatiku runtuh diterjang terpaan kenaasan. Sebagian jiwaku membeku ditengah kekalapan malang. Jengkal demi jengkal tubuhku tertimpa beban yang mengeras menumpulkan keimanan. Kekalutan menyerbu ruang dalam pikir dan hati. Tersibak tabir mimpi yang dulu kusimpan dengan rapat-rapat. Tersentuh lara, caci dan hina membuka hingga ke permukaan. Aku selalu mencoba menutupnya dengan doa, doa akan kembali sesuatu pada hakikatnya.
Saturday, June 28, 2014
Monday, June 23, 2014
Memudar
" Cepat atau lambat ingatan kita tentang sesuatu, seseorang dan kenangan akan memudar. Hanya saja, itu berlaku sedikit lebih cepat padaku. Aku tidak akan menyangkarkan ingatan itu dalam benakku lagi. Karena sedikit demi sedikit ingatan itulah yang akan menghancurkanku. Meruntuhkan mimpi. Menyelipkan kesedihan yang memuakkan. Membunuhku dalam keraguan. Dan kini, aku berhenti untuk itu semua. "
Saturday, June 14, 2014
Monday, June 9, 2014
Terjebak
Kini dunia menempatkanku pada posisi yang tidak menyenangkan. Terhimpit deru caci yang menyiksa, pada beban yang dipikul dengan setengah harap, dan mati dalam kekosongan yang merongrong dalam nista. Sontak, ada kata yang bergejolak untuk segera dimuntahkan. Tapi bibirku membisu, terdiam dalam kegamangan. Aku benar-benar berada di ujung kelelahanku.
Subscribe to:
Posts (Atom)