Saturday, June 14, 2014

Bangkit


Tak ada alasan untuk tidak menjadi hebat. -Tom Peter-
Rumus Keberhasilan: Gairah + Visi + Aksi = Sukses. -Marilyn King-
Satu-satunya cara untuk meramalkan masa depan adalah dengan menciptakannya. -Alan Kay-
Jika Anda dapat memimpikannya, Anda pasti bisa melakukannya. -Walt Disney-



Aku adalah satu dari sekian banyak orang yang menggantungkan asa di raga semesta ini. Akankah ada sebuah alasan untuk memupuskan sekian banyak mimpi dengan keangkuhan, jika semesta kelak akan memilih satu daripada mimpi itu untuk menjadi kenyataan. Namun, haruskah seluruh angan akan terwujud, jika tak terhitung nilai yang telah ada. Bukankah akan terjadi ketidakserasian hidup, jika semua doa akan terkabul, jika semua harap nyata adanya. 

Maka, semesta menyadari hanya mimpi-mimpi dengan jejak cahaya paling teranglah yang nantinya akan memancarkan sinar nan sejati. Sebenarnya bukan karena semesta telah mengizinkannya, namun sinar yang ada dalam diri sendirilah yang akhirnya membuktikan pada dunia. Satu dari harapan memang pantas untuk diwujudkan. 

Semua insan memangku harap menanti cahaya dari asa yang tergantung pada langit. Sebagian terdiam dan menanti. Dan sebagian yang lain, khawatir dan gelisah. Dan aku adalah salah satu manusia yang menanti dalam kegamangan. Tak pernah akan ada cahaya itu, jika ada awan hitam masih setia menyelimutinya. Aku memilih untuk bangkit. Aku tidak mungkin melihat cahaya asa yang kuharapkan, jika aku masih berada di posisi yang sama. 

Aku memilih berlari, mendekat pada sang semesta. Mencari cahaya asa yang telah lama aku rajut dengan doa. Aku menapaki dunia dengan penuh pengharapan, menuju bagian bumi yang tertinggi. Agar aku semakin dekat dengan mimpi, agar aku dapat melihat cahaya yang terhalangi itu. Aku tak akan menjadi sama seperti yang lain. Berharap dapat mampu meraih asa, namun masih setia berada di kerendahan bumi. 

Jika aku ingin melihat bintang dengan lebih nyata, aku harus pergi ke tempat yang paling tinggi. Bila pun mampu, aku akan menuju ke tempat dimana tiada orang mampu menjangkaunya. Karena aku ingin melihat rajutan cahaya asaku di langit, bukan mengamati jejak kaki yang dipijak pada tanah. Aku punya mimpi di atas awan. Maka, aku harus pergi menuju awan. Langkah ini tidak akan terhenti. Bilamana mimpi belum kunjung terwujud. 

Ketika caci dan maki terdengar, kala orang mengecilkan arti sebuah mimpi, saat orang menghujat dan meremehkan dengan kehinaan. Mereka tidak menyadari, justru karena merekalah yang membuat kaki ini semakin tegar berdiri, tangan ini semakin tangkas menghancurkan rintangan, dan mata ini semakin terbelalak mencari kesempatan. Mereka bukan penghancur, mereka adalah alasan. Alasan mengapa hati ini semakin keras menaklukan dunia. 

Tak akan pernah ada hal yang benar di mata orang lain, tetapi itu akan selalu benar jika datang dari hati. Dan jiwa ini hanya akan mematri indah, bukti kebangkitan dari seorang insan yang akan mengakar pada bumi dan menjulang menembus langit. Tiada kesombongan jika kelak menjadi hebat, tiada menyerah ketika harus terjatuh untuk ke sekian kali. Karena hati telah terlapang besar, hingga yang mampu didapatkan nantinya hanyalah kebajikan dan penghormatan. 

No comments:

Post a Comment